Rabu, 21 Desember 2011

Bina Penggalang


SEJARAH SINGKAT
Pada tahun 1908 Mayor Jendral Boden Powell dari Inggris melancarkan suatu gagasan tentang pendidikan di luar sekolah untuk anak-anak Inggris, dengan tujuan supaya mereka menjadi manusia Inggris, dengan tujuan supaya mereka menjadi manusia Inggris, warga negara Inggris, dan anggota masyarakat Inggris yang baik, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kerajaan British Raya ketika itu.
 
Untuk itu beliau mengarang suatu buku yang terkenal, yaitu buku “Scouting For Boys”
 
Gagasan Boden Powell itu jitu, cemerlang, dan sangat menarik, sehingga dilaksanakan
 
 
 
 
MENJELAJAH
Apakah menjelajah itu ?
Menjelajah ialah berjalan kaki untuk menempuh jarak jauh atau dekat dengan beragam tujuan yang sudah direncanakan. Dalam bahasa asing disebut hiking dan dapat dilakukan sendiri secara individual, seregu atau sepasukan.
Oleh regu atau pasukan baru, hiking itu dapat dilakukan sambil mengadakan latihan-latihan seperti menyalakan api, memasak masakan yang sederhana di tempat tujuan, Pertolongan pPada Gawat Darurat (PPGD) yang praktis atau bersemboyan, melakukan permainan-permainan pengamatan dalam perjalanan pulang dan mengadakan pengamatan terhadap lingkungan hidup (mempelajari botani).
Lambat  laun penjelajahan itu perlu ditingkatkan dengan melakukan latihan kecakapan-kecakapan yang lebih menantang. Peningkatan ini pun perlu dilaksanakan sesuai rencana latihan yang sudah ditetapkan.
Menjelajah sejauh 15 Km dalam waktu 24 jam adalah cukup. sebelum pergi menjelajah ketempat-tempat yang jauh, lebih baik diadakan terlebih dahulu latihan-latihan jarak dekat di daerah sendiri, misalnya pada Sabtu/Minggu pada tiap bulan.
 
 
 
TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMIMPIN REGU
Pertama-tama kami ucapkan syukur Alhamdulilah, bahwasannya di atara adik-adik penggalang ada yang sanggup menunaikan tugas sebagai pemimpin regu. Bagi adik-adik yang kini menjabat Pemimpin Regu, semakin bertambah banyaklah waktu yang harus dipergunakan bersama kawan-kawanmu dalam menghadapi hal-hal yang baru dan menyenangkan. Selain daripada itu,  akan bertambah pula pekerjaan dan bekal permainan, yang kesemuanya tentu akan menghasilkan persahabatan yang kekal dalam regu.
Regu dalam kelompok teman sebaya berusia antara 11 s.d 15 tahun, yang disebut Pramuka Penggalang, jumlah anggota yang terbaik dalam 1 regu adalah 6 s.d 8 orang Pramuka Penggalang. Anggota regu tersebut berusaha untuk membangun pribadi dengan sebaik-baiknya. Mereka selalu bergotong royong dalam segala hal. Semboyan atau Motto yang mereka pakai adalah “Semua untuk satu dan satu untuk semua” atau sesuai dengan keinginan regunya.
Pemimpin regu wajib bertanggung jawab atas kebaikan regu dan anggotanya. Dia harus dapat mengatur dan memimpin regunya dengan bijak. Segala tingkah laku dan perbuatannya akan selalu menjadi contoh bagi warga regunya.
Jika ingin maju maka seluruh anggota regu harus bekerja keras, aktif dan kreatif. Banyak berbuat dengan tujuan yang tegas dan terencana, sehingga setiap program regunya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan Pemimpin Regu harus mempunyai tujuan dalam tugasnya, baik untuk diri sendiri maupun untuk kawan-kawannya dalam Pasukan. Dia harus dapat memperlancar tujuan regu dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan penuh semangat.
Apakah gerangan tujuan dari pemimpin regu itu ? Tujuan seorang pemimpin regu terutama adalah berhasil memiliki sebuah regu yang baik, bahkan sedapat mungkin yang terbaik dalam Pasukannya.
Apa sebabnya ? karena usaha untuk memiliki regu yang baik, berarti menolong tiap anak untuk memiliki regu yang baik, berarti menolong tiap anak untuk menjadi pramuka yang baik, termasuk dia sendiri. Maka dari itu dia wajib mencari bermacam-macam ide. Hendaknya diperhatikan betul-betul, bahwa apa yang diperbuat dan dikatakannya seangat berarti bagi regunya. Dengan demikian anggota regu akan berbuat seperti dia. Kesetiaan dan semangatnya akan mempengaruhi kawan-kawannya.
Hendaknya ia dapat mengatur berbagai pertemuan, rencana, jasa-jasa baik dan kegiatan-kegiatan lainnya, dengan cara semenarik mungkin bagi warganya. Barulah tekadnya itu dilaksanakan bersama kawan-kawannya seregu. Tetapi hendaknya harus ingat, bahwa dia bukan satu-satunya orang yang paling berkuasa dalam regunya. Bukan satu-satunya orang yang harus membuat rencana regu, dan hanya memberi perintah saja kepada anggotanya. Tetapi sebaliknya, segala dalam urusan dalam regu harus dikerjakan secara musyawarah dan gotong royong. Setiap penggalang harus di beri tugas untuk turut serta dalam berbagai kegiatan. Masing-masing harus diberi kesempatan untuk belajar memimpin dan belajar bekerja untuk kepentingan sendiri. Seorang pemimpin regu harus bisa menjadi seorang  pemimpin dan seorang kawan, yang dapat memberi jalan kepada teman-temannya, di samping menjadi orang yang ikut ambil bagian di bidang kepemimpinan dalam pasukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar